Kecanduan Media Sosial

Standard

Sudah merupakan hal yang lumrah kalau dunia kita dikelilingi oleh teknologi dan internet. Hidup sekarang menjadi serba praktis dengan adanya internet. Orang – orang sekarang juga lebih memilih berkomunikasi lewat media sosial daripada telepon atau SMS. Ngomong – ngomong tentang media sosial, hal yang satu ini sudah seperti kebutuhan sekunder atau bahkan kebutuhan primer masyarakat jaman sekarang. Kecanduan sosial membuat hidup kita sangat tidak produktif. Perkembangan media sosial semakin di dukung oleh perkembangan teknologi yang semakin pesat. Makin banyaknya gadget – gadget canggih dan biaya internet yang terjangkau membuat hampir semua kalangan selalu bisa memainkan media sosial. Ini pastinya juga mempengaruhi gaya hidup para remaja yang selalu di tuntut untuk tidak ketinggalan jaman. Makin banyaknya aplikasi Media Sosial seperti Facebook, google+, Twitter, Path, Instagram dan yang sejenisnya seakan sudah menjadi suatu keharusan bagi remaja Indonesia untuk memiliki akun dari setiap aplikasi Meida Sosial tersebut. Bahkan jika tidak memilikinya akan dianggap kurang pergaulan, cupu dan akan dikucilkan dari pergaulannya. Buruknya dari berkembangnya Media Sosial ini sudah mulai berakibat penyimpangan sosial atau semacamnya. Pastinya dengan adanya aplikasi Media Sosial ini pasti memiliki dampak yang positif maupun dampak yang negatif.

Ciri – ciri orang yang kecanduan media sosial antara lain:
1. Bangun tidur langsung update status.
2. Frekuensi akses media sosial sangat sering, bahkan dalam waktu yang sibuk pun, mereka masih sempat untuk membuka media sosial
3. Sering menuangkan emosinya di Media Sosial
4. Lebih mudah dihubungi melalui media sosial daripada ditemui secara langsung
5. Setiap saat memperhatikan layar gadget

Cukup sekian posting tentang kecanduan media sosial. Sekedar nasihat saja dari saya untuk orang – orang yang kecanduan media sosial, “Hidupmu bukan hanya untuk menatap layar gadget semata. Keluarlah, nikmati kehidupanmu. Get a life, bro!”

Mengenal Google Glass

Standard

Google Co-Founder Sergey Brin Sports the New Google Glasses at D
Google selalu menciptakan produk – produk yang inovatif. Di akhir tahun 2013, Google mengguncang dunia IT dengan merilis produk terbarunya yaitu Google Glass. Lalu apa sih fitur – fitur dari Google Glass tersebut? Mulai dari layarnya, layar yang tak ubahnya lensa kacamata Google Glass memiliki resolusi yang setara dengan display high definition dilihat dari jarak 2,5 meter.
Google Glass ini juga dibekali kamera yang mampu merekam video HD 720p. Media penyimpanan internal berukuran 16 GB (dengan 12 GB ruang kosong yang bisa dipakai) dapat menyimpan hasil tangkapan gambar atau rekaman video.
Media penyimpanan ini juga akan tersinkronisasi dengan layanan cloud storage Google.
Soal baterai, Google mengklaim bahwa Google Glass bisa bertahan seharian. Akan tetapi, ditambahkan pula bahwa daya tahan baterai tersebut bisa menurun apabila penggunanya memakai fitur-fitur rakus energi seperti merekam video atau ngobrol bareng di Google Hangout.
Nah, salah satu fitur yang paling unik adalah “bone conduction transducer”. Kacamata pintar ini bisa mentransmisikan suara ke telinga bagian dalam melalui tulang tengkorak penggunanya. Berkat fitur ini, pengguna tak memerlukan headphone untuk mendengar suara dari Google Glass.

Dibalik fitur – fiturnya yang sangat canggih, Google Glass juga menimbulkan berbagai kontroversi karena teknologi ini bisa melanggar privasi seseorang. Bahkan beberapa restoran dan cafe di Amerika mengusir pelanggannya yang menggunakan Google Glass, karena pihak restoran tidak ingin membiarkan orang merekam film atau mengambil foto yang tidak diinginkan.

Namun, dibalik kontroversinya, produk ini adalah subuah gadget yang futuristik. Saya juga mengharapkan Google Glass agar dirilis di Indonesia.

Mengenal Chrome OS dan Chromebook

Standard

Pada kali ini saya akan menjelaskan tentang Sistem Operasi yang masih asing terdengar di telinga yaitu Chrome OS. Chrome OS adalah sistem operasi terbuka yang dirancang oleh Google. Sistem Operasi mempunyai persamaan dengan Linux karena berbasis pada Linux. Sistem Operasi ini hanya bekerja pada perangkat khusus yaitu Chromebook. Chrome OS adalah OS yang sebagian besar digunakan untuk menghabiskan waktunya di Internet, contohnya layanan cloud.

chrome_os_16x9_desktop-580-90

Sedangkan chromebook adalah perangkat yang khusus digunakan untuk OS Chrome. Chromebook menurut Google adalah pengganti laptop jaman sekarang. Tak ada aplikasi yang diinstal secara lokal pada Chromebook. Kita cukup melakukan segala sesuatu yang perlu dilakukan di web menggunakan perangkat seperti netbook portabel yang bisa masuk hampir seketika. Pada blog resminya, Google menjelaskan, Chromebook bisa masuk ke menu utama dalam hitungan detik, bukan menit. Google mengklaim, update otomatis berarti Chromebook akan menjadi lebih cepat dari waktu ke waktu. Chromebook bisa bertahan seharian dengan sekali isi baterai, dan konektivitas 3G opsional yang dimilikinya berarti kita bisa online dari mana saja. Kita juga tidak perlu takut kehilangan data – data karena data kita langsung terintegrasi dengan layanan cloud google.

devices-selector-pixel

Macam – Macam Prosesor Notebook dari Intel

Standard

Berikut adalah macam – macam prosesor notebook yang dibuat oleh Intel dari yang paling mutakhir. Cekidot!

1. Intel Core i3/i5/i7-4xxx (Haswell)

Prosesor ini adalah prosesor paling baru buatan Intel. Prosesor ini adalah generasi keempat dari produk Core buatan Intel. Dirilis pada Juni 2013 dengan codename Haswell. Prosesor ini adalah penerus dari generasi ketiga yaitu Ivy Bridge.

Pada dasarnya Haswell hampir mirip dengan Ivy Bridge. Ada beberapa peningkatan performa yaitu kecepatan Haswell lebih tinggi sekitar 10% MHz daripada Ivy Bridge.

Pada beberapa produk Haswell, juga ada yang langsung terintegrasi dengan GPU milik Intel yang terbaru yaitu Intel HD Graphics 4600. Dan performanya tidak kalah dengan Nvidia/Radeon. Jadi, kita tidak perlu lagi membeli GPU yang terpisah dengan prosesor. Continue reading